Asmara Pangandaran 1


Sepoi angin pesisir menerobos jendeladan pintu kamar hotel yang sengaja tidak kututup hanya di ha langi tirai tipissehingga kami tetap dapat menikmati panorama hamparan laut nan biru dibawah sana dari dalam kamar. Vitrasi itu melambai lambai tertiup angin yang hangat,sehangat suasana hati kami berdua yang tengah diserbu gelombang asmara. Ketikaitu aku tengah berlibur di Pantai Pangandaran yang eksotis menikmati sebuah long week end ditemani Anna, pacarku yangsangat cantik . Betapa beruntungnya aku bisa dipertemukan dalam suatu peristiwayang cukup genting ketika ia dan Raymond, Boss bulenya hampir dikeroyokpengemudi taxi karena kesalahpahaman
, saat itu aku bisa membantu menyelesaikandan dihadiahi “ permainan bertiga “yangluarbiasa. Sejak saat itu aku be gitu terobsesi untuk mendekati wanita secantikdirinya dan sangat heboh dalam urusan ranjang. Aku tidak peduli meski Annaternyata berstatus istri Dani, anak buah Raymond. Akhirnya kululuhkan jugahatinya dan aku berhasil mengajaknya berlibur seperti saay ini mumpung suaminyalagi berdinas ke Malaysia beberapa minggu.
Kami bergulat diatas ranjang empuk dan besar mengumbar birahi cinta. Anna sudah dalam keadaan telanjang bulat sementara akumasih menyisakan celana dalam saja. Kamisaling berpagutan penuh nafsu saling meraba dan meremas apa yang kami inginkan.Tidak bosan bosannya tanganku menyu suri permukaan kulitnya yang halus mulusmengalir naik turun di lekuk tubuhnya yang molek. Buah dadanya memang tidakterlalu besar, namun terasa padat dan kencang karena dirawat dengan baik. Rajinlatihan senam aerobik dan perawatan spa.
Aku alihkanbibirku pada leher dan dagunya, mencecarnya dengan kecupan kecupan penuhgairah.
Terasa keduapayudara berikut putingnya semakin menegang. Ia menggeliatkan pantat dengangaya yang erotis sengaja mengesek gesekkan selakangannya pada tonjolan ototkejantanku yang masih terbungkus celana dalam. Batang sepanjang delapanbelascenti yang sejak tadi telah menegang di paksa semakin membengkak!. Namun akumasih ingin menikmati kemolekan tubuhnya tidak tergesa gesa menuntaskannya.Kugulirkan kembali mulutku. Kini kedua bukit daging yang montok berikut putingnya menjadi sasaran ciuma dan jilatanku. Bongkahan padat itu semakinmembusung dan menan tang. 
Setelahsekian menit, terasa tangannya menekan nekan kepalaku kearah bawah memberi kodeapa yang diingininya saat itu. Kuturuti ajakannya dengan menurunkan ciuman danjilatanku pada perut lalu kepusarnya dan semakin turun. Kutempelkan ujunghidung diantara kedua pahanya yang dibuka lebar menyusuri belukar yang sangatrimbun bak padang rumput shavana. Beberapa saat kuhabiskan untuk mengendusiaroma khas syahwatinya yang memancar kuat. 
“eeeeghh........ ssss! “ desisnya penuh arti ketika Anna semakin melebarkankedua pahanya dan se makin merapatkan mukaku pada lipatan pahanya.
Lubang yangtersembunyi diantara lebat bulu bulu kemaluannya tampak sudah basah dan licinmeng kilap. Bibir lubang itu telah sedikit merekah dan terasa sangat lembutketika kujilat. Anna menggelin jang sambil menuntut lebih. Dengan penuhkemesraan kukulum bibir liang itu sembari menyedot dan menggigitinya denganlembut. Anna semakin tak terkendali ketika cairan birahinya semakin de rasmengalir. Kugunakan ujung lidah untuk mengkais kais dan mengosok gosok. Kadangnaik turun kadang memutar mutar kadang menekan nekannya. 
Anna benarbenar sudah nyaris berada dibagian paling tinggi dalam gairah yang panas. Iamengayun ayunkan pinggulnya dengan liar mengimbangi serangan lidahku. Tangandan kedua pahanya menje pit kepalaku memaksa lidahku tetap berada ditonjolanpaling sensitif dari tubuhnya.Ia mempercepat hentakan pantatnya hingga levelmaksimal. Dan................
“Aaaaachhhhhhhhhh............. .............................. .....! “ jeritnyapanjang.
Pegangannya mengendur namun aku justrumemperkuat lumatanku disana sehingga memaksanya kembali menegangkan tubuhsambil menjerit penuh kepuasan. Tiga kali kubuat Anna mendapat klimaks berurutan.
Ketikakucoba melepaskan celana dalam bersiap siap untuk menindih tubuhnya yangtergolek pasrah dan menjawab undangan bercintanya, tiba tiba terdengar ketukanpintu yang sungguh mengganggu. Kami saling bertatapan sembari mendengus kesalharus menunda hasrat kami yang sudah naik ke u bun ubun. Kuraih celana boxerkulalu memakai begitu saja tanpa celana dalam. Sementara Anna se kedar menutupiketelanjangannya dengan bed cover putih tipis. Saat kubuka pintu aku cukupterhe nyak dengan kehadiran sesosok priaketurnan China hampir paruh baya yang tadi sempat memberi kan pertolongan padasaat mobil kami mogok dijalan.
“ Ooh! PakWei............ “ ujarku sepontan
“boleh sayamasuk, Ronie? He he he........ “ balasnya sambil melempar tawa khasnya yangterdengar sangat nakal.
“Eeenghh........ ?!? “ aku ragu ragu menjawab tapi tetap saja kulebarkan pinti.
“ SiapaRonie? “ seru Anna dari atas ranjang
“ HaiSayanggg! “ jawab Wei saat menampakkan dirinya.
“ Pak Wei???“ ucap Anna terperanjat.
Lelaki itulangsung ngeloyor mendekati kekasihku lalu duduk disampingnya. Kemudian memberise buah kecupan penuh makna dibibir merah menyala wanita cantik itu. Anna tidakmenolak bahkan membalas sehingga sempat berciuman sebentar. Matanya dengan liarmemelo toti setiap lekuk tubuh molek yang masih tertutup kain tipis.
“ ck ck ck,kamu benar benar terlihat makin cantik......... he he he “ pujinya sambil meraba pahanya yg tergolektanpa penutup.
Aku sendiri hanya dapat mengawasidari sofa masih heran dengan kejadian itu. Tanpa kutanya Anna langsungmengenalkan siapa lelaki itu. Dia ternyata Boss di perusahaan tempat Annabekerja, WNI yang tinggal di Hongkong membawahi bisnis se Asia Tenggara, yangsaat ini sedang berlibur bersama istrinya. Ternyata lelaki itu tidak sekedarpenolong tapi orang penting. Pantas Anna mau diperlaku kan sedemikian kurangajar.
“ Ibu dimana Pak Wei? “ tanyakumencairkan suasana.
“ Dikamar….. Lagi dipijat …. He he he “ jawabnya dibarengi tawa yang khas.
“ Mau ngintip??? “ sambungnya serayaberanjak dari ranjang menuju tv lcd duasembilan inch yang ada diatas meja rias memanjang diseberang ranjang,menghubungkan dengan sebuah tablet.
“ Aku tadi sempat memasang mini cctvditempat tersembunyi “ imbuhnya sambil menekan tombol.
Alamak! Tampak seorang tante dengantubuh yang sudah mekar terlentang telanjang bulat diatas kasur sedang menikmatipijatan sensual dari seorang pemuda dipahanya. Kedua pahanya yang dibu ka cukuplebar membuat bagian selakangannya dapat terlihat dengan cukup jelas. Tembemberbulu lebat dan tampak masih sangat nikmat dimasuki. Otot diselakangankulangsung menegang.
“ Wah seru nih! “ ujar Anna yangtiba tiba sudah beridiri didekatku berlilitkan bed cover tipis tadi.
Ia memilih duduk ditengah diantaraaku dan Boss, ditangnnya tergamit sebatang rokok Black Men thol kegemarannya.
“ Wow! Masih cantik dan sangat merangsang,Pak Wei! “ jawabku polos ketika lelaki itu menanyakan pendapatku tentangistrinya. Lelaki itu menanggapi dengan tertawa renyah penuh kebanggan.
“ Semua rekan rekanku juga bilang begitu, Ronie……. kata mereka jugavaginanya masih sangat nik mattt…… ! “ ia mengacungkan jempol didepanku.
“ Tapi……. jangan dibandingkan wanitacantik ini dong! “ lanjutnya sembari mencolek dagu Anna.
Pak Wei cerita kalau Anna telahmenjadi bahan pembicaraan yang hangat ditingkat top menagement setelah beberapapejabat tinggi menunjukkan beberapa foto bugil wanita cantik itu serta pengalaman ketika berkencan dengannya saat berdinas di Indonesia.“ Amazingggg! “ itu komentar mereka Tidak ada satupun yangtidak penasaran ingin mencicipi kenikmatan tubuhnya.
“ Beruntung sekali aku bisa tidaksengaja menjumpaimu, Sayanggg! “ imbuhnya sembari mencium pipi kanan Anna.
“ Ahhh! Pak Wei sangat berlebihan………“ tukas Anna merendah dengan wajah yang sedikit meme rah.
Pemijat itu kini dengan beranisedang merabakan tangannya yang berlumuran minyak tepat di sela kangan istriPak Wei. Wanita itu terdengar merintih nikmat sampai pinggulnya diangkatangkat. Ke mudian tampak wanita itu menarik leher si lelaki mengajaknyaberciuman sem sementara jari lelaki itu masih asyik mempermainkan lubang syahwatnya.Tidak lama kemudian Istri Pak Wei menggele par gelepar diterjang gelombangorgasme. Selanjutnya wanita itu memerintahkan pemuda itu untuk menyetubuhinya.
Aku baru menyadari kalau tangan PakWei sudah menempel didada Anna, meremas remas dengan penuh gairah, sementaratangan Anna diselipkan diselakangan lelaki itu meremas remas tonjolan di sana.Anna menoleh kearahku derngan mata yang sayu memancarkan hasrat bercintanyayang ting gi. Kutempel bibir kebibirnya dan kami saling memagut dengan buas. Iajuga mengulurkan tangan yg lain memijit otot diselakanganku yang sudah begitutegang. Dan…. “ uuupss! “ Pak Wei memelorot kan bed cover sehingga muncul seonggok tubuh molek dan padattanpa penutup apapun.
“ Wuih! Payudaramu benar benarindahhh! “ seru lelaki itu sebelum menyerbu dengan mulut dan tangannya.
Kupakai sebelah tangan menyentuhibagian melengkung yang lebat ditumbuhi bulu diantara lipatan pahanya yangsedikkit dikangkangkan. Menggesek gesek tonjolan sebiji kacang polong sebentarsampai kudengar Anna mulai mendesah nikmat dan mengginjangkan badannya, lalukutusukkan dua jari kedalam liang yang sudah becek dan menganga. Kucari bulatandikedaman lima enam centi lalu menggosoknya dengan lembut. Anna menoleh kearahlelaki itu mengajak berciuman. Anna sudah sangat terangsang terasa dindingdalam memeknya berkontraksi dengan kuat. Sehingga kupercepat tusukan tusukanjariku secepat mungkin. Anna melepaskan bibirnya dari pagutan Pak Wei hanyaun tuk memekik mekik tak karuansementara mulut Pak Wei kembali pada payudara montok itu sambil mengawasitanganku lewat ujung matanya. Annamerggeliat geliat dan mengoyangkan kepala disandaran sofa kekanan kekiri.Tubuhnya menggigil saking tegangnya dan perutnya mulai gemetar.
“ Crutttt!..........cruttttt!... .............. Cruttttttt! “ mendadak terjadi semburan cairanbening dari dalam liang disertai lenguhan panjanggggg.
Semburan itu semakin deras dantrerus berlangsung selama aku menusuk nusuk dengan sangat cepat bahkan berubahmenjadi pancaran seperti geyser, air mancur dari dalam perut bumi. Kucabutjariku setelah Anna memohon mohon aku menghentikannya. Sofa dan karpetdibawahnya basah ku yub dengan semburan cairan kepuasannya.



Bersambung.................... .....

No comments:

Post a Comment