Asmara Pangandaran 2

Boss Wei yang sudah sangat terangsang kemudian merengkuhtubuh bugil Anna dalam bopongan nya, membaringkan ditepian ranjang sementara iadengan tergesa gesa melepaskan semua pakaian yang melekat ditubuhnya. Annamenunggu sambil mempermainkan klitorisnya sendiri dengan jari srmbari merintih rintih dan memamerkanindahnya liang syurgawinya. Otot disekalangan Wei sudah begitu tegang danmengacung keatas begitu terlepas dari celana dalamnya. Ukurannya standard namunterlihat sangat keras dan kuat. Lelaki itu meraih kedua paha Anna dan bersiapmemasuki lubang itu, namun mendadak Anna menggulirkan badan lalu meraih batangkemaluan itu dengan tangannya. Anna meremas remas sebentar sebelum akhirnya iajulurkan lidah untuk menjilatinya.
Aku menangkap sebuah kesempatan lubangkenikmatannya menjadi nganggur saat ini, tidak kusia siakan. Kuhampiri tubuhnya dari arah belakang dalamposisi miring kemudian kubenamkan tongkat cintaku yang sudah menuntut dimandikan di telaga syurgawinya.
“ BLEEESSSHHHHHGGG.............. .......! “
“ Uuuuuuuugghhhffssss........... ..............Hmmmmm! “pekiknya tertahan kemaluan Boss Wei yang sedang dikulumnya.
Kuciumi tengkuk dan seputar telinganya sambil menantiproses pelumasan yang sempurna. Sesekali Anna menggerinjal membuat dindingvaginanya ikut berkontraksi. Wow! Nikmat banget. Barangkali sudah tidak sabarAnna mengayun ayunkan pinggulnya sebagaitanda ajakan agar aku segera memompanya. Kuturuti permintaannya dengan tusukantusakan panjang dan perlahan diawal. Anna semakin sering medesah dan semakinbersemangat mengulum. Kemudian secara bertahap ku percepat gerakan hingga levelmaksimal.
“ Aaaa.....www...... uuuuu.........!!! “ jeritnya berulangulang menahan nikmat gempuranku.
Kedua payudaranya yang sangat montok dan ranum itu ikutterpental pental kesegala arah menjadi pemandangan yang sangat merangsang. BossWei mengulurkan tangan meraupnya. Dengan gemas ia remas remas dan permainkanputingnya. Anna tidak bisa lagi fous pada kemaluan Wei, ia hanya tergolekpasrah menanti puncak kenikmatan menghampirinya. Beberapa menitkemudian.............
Terasa vaginanya begitu kuat meremas. Badanya menggigildalam ketegangan puncak. Aku malah mempercepat sodokan sodokanku. Anna merontadengan histeris menjelang datangnya klimaks.
“Aaaaaaaaccggghhhhhhhhhhhh.... .............................. ... “ Pekiknyakencang.
Aku masih menghajarnya dengan gerakan yang sangat cepatdan keras ketika Wei menepuk lengan ku. Ia menuntut gilirannya. Wei langsungmenarik pinggul Anna ketepi ranjang begitu kulepas dekap anku. Lalu iamenyetubuhi kekasihku itu dengan buas. Anna kembali menjerit jerit ketika kolamcinta nya diobok obok kemaluan Wei yang berukuran standard namun keras. Titik titikkeringat mulai membasahi keduanya yang sedang bergulat sengit mengumbar nafsu.Sedikitnya tiga kali Anna mendapat klimaks tanpa jeda sebelum diserahkan kembali padaku.Aku menggantikan posisi Wei. Kulihat wajah ayunya sudah dipenuhi butirankeringat menjadikannya semakin menggairahkan. Lubang vaginanyabelepotan getah orgasmenya yang berwqarna putih kental mirip pasta gigi. Lumayanbanyak. Si cantik itu memandangiku dengan sayu dan penuh keparahan ketika akukembali menyerbu lubang rahasianya. Dan aku langsung membombardirnya denganganas. Kedua kakinya kupegang dengan erat dan kubentangkan selebarnya sementaraaku memompa dengan penuh gairah. Anna mengguling gulingkan kepalanya kekanankiri sambil mencengkeram tepian ranjang agar tidak terdorong olehku. Kedua buahdadanyayang bergoyang goyang kesegala arah terlihatbegitu menggoda dan seperti melecut gairahku setiap memandangnya. Getah kepuasannya semakin deras keluarsetelah tiga kali aku membuatnya orgasme lagi.
Wei kembali minta giliran. Ia minta Anna merangkak diatasranjang kemudian ia setubui dari belakang dengan gaya dogy. Sengaja aku menyelinap dibawah muka Anna,menyodorkan batang kejantannku pada mulutnya . Luarbiasaaa..... kulumannya terasa menjadi berlipat nikmatnya, barangkalikarena ia melakukannya dalam kondisi terangsang penuh. Anna seperti memaksa akuuntuk segera memuntahkan cairan cintaku namun aku berusaha sekuat tenagamenahannya. Kelima kalinya Wei memberi kepuasan puncak pada kekasihku itu denganposisi dogy sebelum akhirnya ia sendiri tidak mampu bertahan lebih lama. Weiduduk di tepi ranjang dan meminta Anna mengoral. Kami bertukar posisi. 
Baru dikulum dan dikocok beberapa saat, lelaki ituejakulasi. Sementara Anna mengalamibeberapa kali orgasme lagi sebelum aku benar benar menyerah. Kusodokkan dalamdalam kemaluanku menjelang puncak. Lalu dengan geraman yang keras kupancarkanciran kejantananku berulang ulang dan kutuang seluruhnya ke dalam lubang syurgawinya yang luarbiasanikmatttt.



Bersambung.................... ..........

No comments:

Post a Comment