Suara ribut ributdalam kamar hotelku sepontan membuat aku terjaga setelah beberapa jam akuterbuai dalam tidur yang sangat lelap karena sangat kecapean sehabis menguraslendir dengan tiga lelaki super danistri Boss Wei itu. Kulihat belasan orang telah memenuhi ruangan. Beberapadiantaranya berbaju preman namun masing masing memegang sebuah psitol sementarayang lain bersergam. Jelas mereka dalah sekelompok aparat yang sedang bertugas.HAH! Aku mendadak tersentak. Bertugas? Menangkap seseorang? Dikamarku?. Akusemakin terbengong bengong saat menyaksikan ketiga lelaki yang baru sajabercinta denganku diborgol masing masing tangannya lalu digiring keluar.Sementara Voni terlihat duduk disofa hanya berlilitkan selembar handuk, bersamadua orang petugas wanita. Seperti sedang diinterogasi meski Voni terlihat cukupsantai, ia menanggapi sambil merokok.
“ tutupi dulutubuhmu, Mbak...... ! “ sapa seorang petugas yang membuatku tersentak.
Seorang lelakitanpa kusadari telah berada disebelah ranjang, menyodorkan selembar handukpadaku. Waduhhhh! Aku baru sadar kalau aku masih telanjang bulat. Segerakusambar handuk itu lalu memakainya sekedar menutupi ketelanjanganku. Matalelaki itu terus mengawasiku dengan pandangan penuh nafsu.
Dari pembicaraanyang kutangkap ternyata Zack dan Ed diidentifikasi sebagai pengedar narkobadari Ausy sementara Edo seorang kurir lokal. Wah! Koq jadi serumit ini ya????Aku jadi nyesel tidak ikut balik Ronnie.......
Setelah selesaimengenakan pakaian yang pantas, akhirnya aku dan Voni ikut digelandang kekantor polisi. Kami menjalani beberapa prosedur seperti pembuatan BAP, testurine, dan lain sebagainya. Prosesnya sangat lama bertele tele dan sangatmembosankan. Kami ditempatkan diruangan yang terpisah satu dengan yang lainsehingga tidak dapat berkomunikasi sama sekali. Beruntung ada petugas yang tadimenyodorkan handuk saat dikamar hotel, yang ternyata memiliki jabatan yanglumayan tinggi juga disana, yang melayaniku dengan ramah dan hangat, Berbedadengan petugas lain yang lebih keras tegas dan cenderung kasar. Sehinggasedikit menghibur hatiku. Dengan cepat kami menjadi cukup akrab dengan salingberbagi cerita ringan.
Aku duduk disofatunggal dengan model bagian depan lebih tinggi dari bagian belakangnya sehinggaujung bawahan miniku tertarik nyaris sampai pangkal pahaku. Dan aku juga barusadar kalau tadi tergesa gesa sehingga tidak sempat memakai celana dalam.Petugas itu yang duduk di bangku yang lebih rendah kutangkap sering mencuricuri pandang kelipatan pahaku, seperti menemukan sesuatu yang sangat menarikhatinya. Sering terdengar ia menelan ludahnya sendiri. Aku berusaha keras menghalangidengan mengatupkan kedua pahaku. Namun setelah sepintas melirik dibagian tengahcelana panjangnya yang terlihat menggelembung karena tonjolan sebuah ototdiselakangannya, timbul rasa usilku. Kurenggangkan kedua pahaku dengan gaya yang seolah tidak kusengaja. Kubiarkania mengintip bagian rahasia tubuhku. Hanya dua tiga detik...... lalu kukatubkankembali. Terdengar lelaki itu menghela napas kecewa hanya bisa memandangsekilas saja. Kugoda ia beberapa kali dengan cara yang sama. Kemaluannya semakintegang!, He he he...........
Akhirnya aku dibebaskan setelah hasil test urinekunegatif karena aku memang bukan pemakai narkoba. Dan dengan sopan Pak Johny,nama aparat itu menawarkan diri untuk mengantarku kembali kehotel.
“ Ibu Voni sudahlebih dahulu pulang, dijemput suaminya...... “ jawabnya setelah kutanyakankeadaan wanita itu.
Mau tidak mau akumenerima tawaran Jhony toh aku jugabelum mengenal dengan baik area disana dan saat itu sudah menjelang tengahmalam. Kami sempat mampir disebuah restaurant yang masih buka untuk meredakanperut kami yang sudah berontak minta diisi. Semakin lama kami semakin akrabsaja. Tidak sesuai dengan penampilannya yang terlihat garang, berkulit hitamdan berwajah sangat keras khas lelaki Ambon, ternyata lelaki itu memilikiperangai yang sangat lembut dan cenderung romantis. Berulangkali ia sempatmelontarkan sanjungan menyangkut kecantikanku disela sela kami menyantapmakanan. Ia juga bersikap gentle dengan menyodorkan pematik api Zipponya ketikaaku menyelipkan sebatang rokok black menthol dibibirku.
“ wow! Suka yanghitam hitam yaaa....... “ sindir Jhony dengan maksud tertentu.
“ he hehe........ yang hitam lebih kuat dan nikmattt! “ balasku dengan genit.
Jhony tersenyum puas mendengar gurauanku, laluia mengajakku beranjak dari sana. Kami sempat berebut untuk membayar makananyang kami santap, namun karena lelaki itu sangat memaksa akupun mengalah.
Sudah kudugalelaki itu mempunyai maksud tersembunyi. Ia tidak melepaskanku saat sampai diparkiran hotel, ia tetap menemaniku hingga sampai dikamar. Dengan berbasa basikutawarkan untuk mampir. Sepontan disetujuinya. Itu hal yang palingdiingininya. Sesampai didalam lelaki itu langsung mendekapku dari belakang. Iamencecarku dengan ciuman ciuman penuh gairah pada tengkuk dan pundakku. Akujadi heran juga mengapa aku tidak berusaha menolak bahkan aku membiarkan danmalah menikmatinya. Dengan cepat libido ku merangkak naik. Apakah lelaki itusengaja mencampurkan sesuatu dalam minumanku sehabis kutinggal kekamar mandi?Pantas ada sedikit rasa pahit getir pada jus orange itu. Tangan Jhony telahmendarat didadaku, ia mengusap dengan mesra kedua gundukan daging yangmembusung disana yang masih terbalut kaos tanktop. Tangan itu semakin bergairahketika menyadari aku tidak mengenakan bra.
Jhony memutarbadanku sehingga kami berhadap hadapan sambil berdiri. Ia menatapku dengantajam seolah sedang mengagumi dengan sangat kecantikan yang kumiliki. Sinarmatanya memancarkan nafsu birahi yang sangat tinggi. Mata kami saling beradu dalam jarakyang sangat dekat sehingga dapat kurasakan hembusan hangat napasnya. Dankamipun mulai terhanyut riak asmara . Kami saling merapatkan bibir salingmelumat dan mempermainkan lidah lidah kami. Suasananya benar benar cepatmembangunkan gairah untuk bercinta. Jatung kami berdegup semakin keras disertai helaan napas yang kianmemburu diantara cumbuan penuh nafsu. Ia ulurkan tangan menyentuh mengusap danme raba raba dengan sepenuh hati. Putingku semakin jelas menonjol dari balutantanktop. Sementara itu kubalas aksinya dengan menyusupkan tangan kebagiancelananya. Jemariku mengusap usap sebuah benda tumpul yang sudah sangat mengeras.
Sambil menyusuri leherku dengan ujunglidah dan bibirnya, Jhony menarik ujung taktopku keatas melepas lewat kepalaku.Terpampang lepas kedua bukit dadaku yang ranum padat serukuran melon tepatdidepan matanya. Sangat menggugah hasrat kelelakiannya. Ia terkam lalu menghisapipenuh nafsu.
Setelah beberapa menit berlalu, Jhony mendorongku dengan lembut hingga akuterbaring diranjang. Dengan tidakterburu buru ia lepaskan pengait blouse miniku lalu membuangnya kelantai begitusaja. Kembali ia berdecak kagum ketika matanya mendapati pemandangan yang sangatmerangsang. Gundukan kemaluanku yang tembemdan membusur penuh, dengan bulu bulu yang lebat. Jhony sangat terangsang!
Kurentangkan kedua paha lebar lebarsengaja memamerkan kemolekan vaginaku. Sengaja kugoda Jhony dengan meraba raba bibircelah yang mulai terasa becek lalu menyibakkan kekanan kekiri yang membuat tampilnyasebuah lubang tepat ditengah tengah yang menunggu dimasuki.
Tanpa membuang waktu segera Jhonymenyurukkan muka disana. Mengendus enduskan ujung hidung pada hamparan bulubulu kemaluanku serta mennikmati aroma khas yang memancar.Aku merintih saat Ia mulai menghisapi dan menjilati menyebabkanliang kenikmatan itu semakin terasa banjir. Ujung lidahnya menggelitik tonjolankelentitku yang telah mengeras. Sesekali Jhony menekannya kuat kuat memaksakumelengkungkan punggung dan mendesah memintanya melakukan lebih. Jhony semakinbernafsu mempermainkannya.
Terasa tubuhku mulai menegang hebat!Menggigil dan gemetaran. Puncak gelombang kenikmatan terasa sangat dekattttlalu........ Aku menjerit tanda orgasme.
Kutarik kepalanya keatas memberinyaciuman termimakasih telah memberiku sebuah klimaks. Kami berpagutan bibir lagidengan ganas menanti datangnya kesempatan lanjutan. Napas kami terdengar begitumemburu dengan ciuman ciuman penuh gairah asmara.
Aku menggeserkan tubuh kearah bawahmencoba menggapai bagian tengah tubuhnya lalu dengan sigap kupelorotkancelananya. Sebatang benda tumpul sepanjang duapuluhan centi telah terlihatbegitu mengeras dan menjulur keluar dengan garang. Hitam dan dipenuhi jalinanurat urat yang menonjol disepanjang batang. Kusambar dengan tangan dan lidah.Mempermainkan milik lelaki itu malah membuat aku terangsang. Kugulirkan badankudi sebelahnya.
Ayolah Masss……….” Desahku denganmata yang dipicingkan dan paha yang kubuka lebar lebar.
Jhony langsung menangkapkeinginanku. Ia tindih tubuhku kemudian melesakkansenjata kejantanan berukuran super jumbo itu.
“ Oooowww….!” Pekikku sepanjangproses pemasukan.
Kami sempat berciuman beberapa saatsebelum Jhony mulai menggerakkan pinggul naik turun. Batang kelelakiannyamenggedor gedor dinding dalam vaginaku membuatnya berdenyut denyut denganhebat. Kontraksinya menimbulkan sensasi seperti meremas remas.
“ Wuihhhh! Luarrrbiasaaa,Naaa........ memekmuuu...... uenakkkk bangetttt! “ serunya sambil mempercepatgerakan keluar masuknya.
Aku menggoyangkan pinggul secara mendatarmemberinya tambahan sensasi kenikmatan. Jhony semakin buas! Ia menusuk lebihdalam dan bergerak semakin cepat .
“Uuuughhssfff!” seruku sembari mendekap lengannya kuat kuat ketika ujungkejantanannya menubruki tonjolan G Spotku.
Untuk beberapa menit Jhony melakukantusukan tusukan sedalam mungkin membuat dinding vaginaku semakin kuatberkontraksi. Dan sebelum aku mencapai ketegangan puncak dengan sigap Jhonymengganti gerakan dengan melakukan gerakan pendek pendek tapi dengan iramasecepat mungkin. Itu seperti mengaduk aduk seluruh lubangku. Aku menjerit jerit histeris dan mencoba meremasapa yang dapat kujangkau. Aku benar benar mengalami ketegangan puncak tertinggi.Tubuhku kembali menggingil hebat.
“A….ku keluarrrrrrrrr…….oooooochhhhhh hhh………………….” pekikku panjanggggggg.
Secepat kilat Jhony mencabut batangkemaluannya. Mendadak terjadinya semburan kuat dari lubang senggamaku, cairanbening dalam jumlah yang sangat banyak. Berlangsung beberapa kali sampaiberhenti dengan sendirinya. Wajahku basah dipenuhi titi titik peluh terasamemanas dan memerah. Aku minta lelakimitu melakukannya lagi……
Jhony memintaku merangkak berpegangansandaran ranjang. Kemudian ia menyetubuhiku dari belakang. Ia ayunkan pinggulsecepat yang bia dilakukan. Kantung zakarnya yang ada dibagian bawah ikutterpental pental menepuki pantatku dan menimbulkan suara,
“ Plok!PLok!Plok!” yang keras.
Aku berusaha bertahan sekuatnya namungempuran kenikmatan itu lebih kuat sehingga aku dipaksa menyerah lagi. Hampir bersamaan,Jhony menggempur lubang senggamaku dengan sangat ganas! Sangat keras dan sangatcepatttt. Ia sperti sedang memacu kudanya menjelang garis finish. Kami samasama melenguh nikmat dan terus memacu birahi sampai lelaki akhirnya menggeramkeras saat magnumnya meletus!!!
“Crooottttttttt............... .......... Croooottttttttttttttttttttt... ........Crottttttttttttttttt! “ banyak sekali.
Setelah beristirahat sejenak kamimelanjutkan dengan posisi 69. Aku yang berada diatas menyodorkan vaginakudiatas mulutnya, sementara kemaluannya tepat dibawah mulutku. Dengan posisi seperti itu kami dapat saling mengexploarasikenikmatan dengan saling menjilat dan menghisap apa yang tersaji didepan mulutkami masing masing. Sangat nikmat danmerangsang sehingga dalam waktu singkat kami tidak tahan lagi dan membiarkanpancaran lendir sejuta kenikmatan berlangsung. Saling membasahi muka kami..........
Kami berdua terkapar dengan kelegaandan kepuasan tiada taranya dan sempat terlelap beberapa menit. Tiba tibaterdengar pintu kamar diketuk keras keras membuat kami kaget. Kami lalu meraihapapun yang dapat sekedar menutupi ketelanjangan kami. Jhony melangkah menujupintu.
“ Ohhhh! Pak KOMANDANNNNN! “ serunyakaget
Seorang lelaki berumur segeramenerobos masuk tanpa berkata apa apa. Ia sempat memaki maki ajudannya itukarena lebih dahulu berhasil mencicipi kehangatan tubuhku. Aku segeramenghilang kekamar mandi untuk mebersihkan diri sedangkan Jhony tergesa gesaberpakai an lalu ngacir meninggalkankamar hotel dengan sangat ketakutan.
Aku baru selesai mengeringkanselakangan ketika Komandan itu menyusul masuk kamar mandi, dalam keadaantelanjang bulat. Kemaluannya terlihat mencuat diantara kedua paha nya terlihatsangat tegang!.........
SELESAI
No comments:
Post a Comment