Sementara Ed yangberperawakan sedikit lebih besar lebih fokus pada Tia, seorang wanita lokalteman kencannya. Perempuan itumengenakan riasan yang menor namun terlihat pas dengan kulit coklat gelapnyaserta wajah khas pribuminya, tampak menarik hati sebagai primadona bagi turisasing terutama lelaki bule. Tubunya sedikit lebih rendah dariku. Tia memilikisepasang payudara yang besar. Saking besarnya seperti berontak keluar dari tanktopketat yang dipakainya. Tia juga typeyang hangat sehingga kami cepat sekalimenjadi akrab.
Beberapa ekor monyet yang jinak dan lucu menemani kami menyusuri hutan yang dipenuhi pohon dan tetumbuhanyang berukuran raksasa. Kami juga bertemu dengan beberapa banteng khas ujungkulon yang menjadi maskot tempat ini. Tanpa terasa sudah dua jam perjalananyang kami habiskan. Kini kami sampai di lokasi yang betebaran gua gua alam yangeksotik. Gua yang menyuguhkan stalagmit dan stalgtit dari tetesan air bercampurkapur selama ribuan tahun. Kami tidak membuang kesempatan untuk berphotoriadengan back ground yang luarbiasa indahnya itu. Ketika terus menyusur lebihdalam ternyata ada jalan tembus kegua gua lain. Kami temukan sebuah aliran airyang begitu jernih dan sejuk yang tiada henti mengalir. Kami pakai air ituuntuk sekedar membasahi muka dan lenganuntuk mengusir segala kepenatan setelah berjalan sejauh itu. Zack mengusulkanagar kami istirahat disitu sambil makan siang, namun Ronnie mengusulkan untukmenyusuri sungai kecil dihadapan kami.
“ Pasti ada air terjun yang indah diujungnya.........”katanya meyakinkan yang lain.
Secara mutlak usulan Ronnie yang diterima lalu kamipunmulai beranjak. Sedikit bersusah payah menggapai ujung aliran sungai kecil ituharus melewati terowongan yang cukup sempit hanya setinggi satu meteransehingga kami harus merayap berurutan sambil membungkukkan badan. Ronnie memimpin didepan, disusul Ed, Tia, Zackdan aku diurutan paling buncit.Dalam posisi seperti itu menyebabkan potongankaos didadaku dan Tia melonggar sehingga kedua belah payudara kami yang tidakterbalut bra dengan jelas dapat dilihat dari arah depan menggantung dan berayunayun di dada kami berdua. Ed dan Zack awalnya tanpa sengaja melihat pemandanganyang menggiurkan itu sehingga timbul keusilannya. Keduanya sengaja mengarahkanmini handycam pada kami, merekam payudara kami yang terombang ambing. Kamiberdua berulang kali memaki keduanya meski tidak berusaha samasekalimenghalangi lensanya karena sejujurnya kami tidak keberatan direkam sepertiitu, hanya sekedar menunjukkan bahwa kami tidak mau diperlakukan sembarangan.Kedua lelaki itu malahan tertawa terbahak bahak setiap mendengar makian kami.
Akhirnya kami mencapai ujung gua. Dan benar! Kami disambutdengan hamparan panorama yang sangat elok. Sebuah air terjun dengan telaganya. Luarbiasaindahnya bak taman surga saja.
“ Wauoooww!.......... Amazingggg! “ sorak kami serentak.
Kami seperti adu cepat menuju tepian telaga kecil itu. Lalukami memilih tempat yang paling nyaman untuk dapat merendam kedua kaki kami diairnya yang segar. Sambil rilex beberapa saat kami habiskan waktu denganngobrol ringan menegak bir dan menghisap rokok. Sungguh terasa nyaman dan bebasberada ditempat yang asri dan sepi, karena letaknya jauh terpencil dan rasanyatidak banyak yang mengetahui. Tempat itu seperti menjadi taman pribadi kamiberlima.
“ Anna buahdadamu sangat merangsang! “ celetuk Zack dalambahasa indonesia dengan logat yang sedikit aneh.
Ia rupanya sedang membuka rekaman minihandycamnya.
“ Bergoyang....yanggg....yanggg. ...... pingin meremasremas aku ....... Wah! jadi ereksi nich! Ha.......... ha.... ha........ ! “lanjutnya disambut tawa lepas Ed danRonnie.
“ Sialannn! “ makiku lalu aku berusaha merebut kamera itudari tangan Zack.
Lelaki itu dengan lincah mengelak dan malahan akuterjerembab dalam pelukannya.Kedua buahdada ku menyentuh wajahnya.
“ Greatttt! My dream have come trueeeer! “ serunya sembarimenggesekkan mukanya pada belahan dadaku.
Aku jadi malu sekali dan secepatnya menarik diri.Kuceburkan kaki di air kemudian menyerang Zack dengan air. Zack semakin kerastertawa sambil berusaha mengelak namun tak urung kena juga sebagian bajunya. Iapura pura menjadi marah lalu membalas menyiramiku. Akhirnya aku dan Zack salingsiram diiringi tawa penuh keceriaan dari Ed, Tia dan Ronnie. Sesekali merekamemberiku dorongan agar aku lebih agresif menyerang. Setelah pakaian kami basahkuyub, aku baru sadar kalau tidak memakai bra sehingga kedua buah dadakuberikut putingnya tercetak jelas di kaos panjang yang kukenakan. Kulipat kedualenganku unutk menghalanginya dan beranjak keluar dari air. Namun tangan Zackmalah menarik lepas kain pantai yang kukenakan dari belakang.
“ Iiiiiiichhhh!!! “ jeritku kaget.
Suara tawa semakin menggemuruh karena mereka mendapati akutidak memakai celana dalam juga. Zack bergerak menjauh sambil memutar mutarkainku memintaku merebutnya. Kukejar lelaki itu sampai ke bagian tengah telaga.Aku mencoba merebut kain itu dari tangan Zack sambil meloncat loncat dengansusah payah karena kedalam air disitu mencapai dada. Aku akhirnya jadi capaijuga. Aku hanya beridiri mematung memperhatikan Zack terus menggodaku. Tibatiba kudengar Tia menjerit jerit. Aku menoleh.
Ed dan Ronnie sedang mengangkat tubuh Tia yang terusmeronta ronta melawan. Celana jins nya telah terlepas hanya menyisakan celanadalam mini saja. Apalah daya seorang perempuan dikeroyok dua lelaki tegapseperti itu. Dan Tia hanya bisa pasrah dirinya dilempar ketengah telaga.
“ BYYUUUURRRRRR................. .............! “
“ Damed..... Youuuuuuuu!.........” teriak Tia memakisembari melap wajahnya dari guyuran air.
“ Ho....... ho..... ho........ “ ketiga lelaki itu malahantertawa tergelak gelak.
Ed bergegas memburu Tia yang tengah mengeringkan dirinyalalu medekap perempuan itu mengajak berciuman. Tia mencoba mengelak danmenjauh. Namun tangan lelaki bule itu malah berhasil mengait ujung tank toplalu menariknya lepas.
“ Aaaaaaaggggg! “ serunya sambil berusaha menutupi dadanyadengan tangan.
Ed menggodanya dengan memutar mutar tank top itu diataskepalanya.Dengan sebelah tangan menutup dadanya Tia berusaha merebut dengantangan yang satunya. Ed semakin bersemangat mengusili setelah menyaksikansepasang buahdada Tia yang seukuran melon itu terayun ayun di dadanya. Tampaksangat merangsang. Sekonyong konyong Ronnie mendekat lalu menarik celana dalamTia.
“ BITTTTSSSS!!!......” maki Tia saat celananya terlepas
Kembali terdengar gelak tawa yang meriah dari ketigalelaki itu. Dan tanpa kusadari tangan Zack telah meraih ujung kaosku laludengan mudahnya ia tarik lepas dari tubuhku. Aku menjerit memaki nya. Zack danEd membuang pakainku dan Tia ke tepi telaga.
“ Aahhh! Tidak adil!!! “ protesku. “ Kami yang perempuandibuat telanjang....... bagaimana dengan kalian ? Pria pria..... apa punya nyali??? “ .
Seperti tertantang ucapanku ketiga lelaki itu cepatcepat melepas seluruh pakaiannya. Zacktiba tiba memeluk dan meraih daguku. Ia menatapku sembari mengatakan betapacantiknya diriku, kemudian menempelkan bibirnya pada bibirku. Kuterima bibirhangatnya dengan kepasrahan total. Zack mulai memagut dan menjulurkan lidahnya.Aku benar benar tidak mengerti mengapa Zack begitu total mengendalikan dirikupadahal kami baru saja saling mengenal.Tangannya dengan agresif meremas remaskedua payudaraku secara bergantian membuat bongkahan daging sebesar buah piritu terasa menggelembung. Dengan cepat putingku juga mengeras dalam rabaantangannya. Dibagian perut aku merasa ada benda tumpul yang menekan nekan danketika kuraba kudapati sebuah otot yang berukuran super. Kulirik kebawah.............Wauowww! Panjangnya lebih dari duapuluh centi dengan diameterlebih dari tiga inci. Besaaarrrr banget! Seukuran kuda barangkali. Otot itu mengacungdi antara kedua pahanya. Aku lalu memijitinya dengan penuh nafsu.
Tiba tiba tengkuk dan punggungku terasa diberondong ciumanpenuh gairah dari arah belakang. Aku Juga merasa pantatku diremas remas.Ternyata Ronnie. Ia sesekali menggesek gesekan kemaluannya pada lipatanpantatku. Dalam kondisi keras dan tegang.
Zack merengkuhku dalam dekapannya dan membawaku ketepi. Iamembaringkan tubuh telanjang ku diatas rerumputan yang sudah dialasi terlebihdahulu dengan sebuah handuk besar, tepat dibagian miring dipinggir kolam. Zackmenindihku. Mulut dan tangannya menyerbu buahdada dan putingku.Ciuman danpermainan tangannya benar benar istimewa yang membuat gairahku semakin panasmenyala. Aku juga merasakan sensasi erotis dari sebuah tangan lain yang sedangmerayap di bagian dalam pahaku. Juga pagutan pagutan mesra diseputar belakangtelingaku.
“ Uuuuuhhhffff.................. .” desahku manja.
Zack menggeser badan kebawah. Mukanya tepat diselipkandiantara kedua paha yang sengaja ku buka selebarnya sementara kedua kakinyaterendam digenangan air telaga. Lelaki itu mulai melumat dengan sangat nikmat.Aku merasakan adanya cairan licin yang deras membanjir di lubang syahwatseiring dengan meningkatnya kotraksi otot otot disana. Aku merintih rintihkeenakan sambil memejamkan mata.
Ronnie menyodorkan kemaluannya kemulutku. Langsungkusambar dengan jilatan lidah dan kuluman mulutku. Itu membuat aku semakinterangsang!. Gelombang kenikmatan dengan cepat menguasai seluruh syaraf ditubuhku. Tambah lama tambah kuat mencengkeram. Sampai suatu kali aku merasadinding dalam vaginaku mengejang! Sangat tegang hingga seluruh tubuhkumenggigil. Kulepaskan kemaluan Ronnie sekedar untuk menjerit histeris ketikaujung lidah Zack menekan kuat kelentitku yang sudah sangat bengkak!. Selanjutnya..................
“ Aaaaaaaa.......hhhhhhhggggg... ...........! “ pekikkudisertai muncratnya cairan orgasme dari dalam lubang senggamaku.
Zack tak memberiku kesempatan bernapas lega, ia merapatkantubuhnya untuk menempelkan ujung kemaluannya pada lubang vaginaku. Ia mengesekgesekkan miliknya beberapa kali agar mendapat cairan pelumas yang cukup.Kemudian ia mulai menancapkan rudal monsternya dengan hati hati.
“Oooooo.....hhhhhhhhh.....ssss sshhhhh...............hhhhhmmm m! “ desahku saatmerasakan sensasi yang tak terkatakan.
Kupejamkan mata kuat kuat ketika Zack terus memaksa masuk.Sampai akhirnya berhasil juga masuk seluruhnya. Besarnya ukuran seolahmendorong ketegangan itu hingga kedadaku. Payudaraku terasa terpompa sehinggaterasa semakin menggelembung. Zack mulai menggerakkan keluar masuk denganlembut..........
Kusambar kembali kemaluan Ronnie. Lelaki itu membalasdengan meremas remas payudaraku dan memilin milin putingnya. Luarbiasa nikmatyang kuperoleh! Dikeroyok dua lelaki sekaligus seperti itu
Zack mencoba tusukan tusukan yang panjang dan dalam. Akumenjerit. Dan rupanya ia sangat menyukai eranganku. Ia terus membuat akumengerang erang nikmat dengan banyak cara. Sampai akhirnya ia benar benarmembombardir vaginaku dengan sodokan sodokan yang sangat ganas. Sangat kuat dansangat cepat!. Aku tidak bisa konsentrasi lagi pada kemaluan Ronnie. Bahkanpada kenyataan yang sedang berlangsungdisekitarku. Seluruh perhatianku terserap oleh kejutan kenikmatan tiada taradiselakanganku. Bagaimana batang kuda itu mencecar dengan sangat kuat tonjolanG spotku. Timbul rasa seperti desakan untuk pipis, semakin lama semakin kuat.Sampai akhirnya aku tak mampu menahannya ketika terjadi ketegangan puncak darigairahku. Di mulai dari otot dalam vagina, lalu menyebar dengan sangat cepatkeseluruh jaringan tubuhku. Aku meronta ronta sambil menjerit histeris saatkurasakan terjadinya semburan yang sangat kuat dari bagian terdalam lubangsenggamaku.
“Suuuuurrrrrr................. ..............surrrrrr........ .....................”sangat banyak cairan bening yang keluar.
Menyadari aku mendapatkan squirt, sodokan kemaluan Zacksemakin menggila! Membuat berulang kali aku mengalami hal serupa hampir tanpajeda. Setidaknya lima kali. Zack memberi Ronnie giliran meskipun dirinya belumejakulasi.
Ronnie yang menelentang dibawah meminya aku menaikinyadengan posisi membelakangi. Aku merapatkan pinggulku sedemikian rupa sehinggaujung kemaluannnya tepat menyentuh bibir lubang kewanitaanku. Kemudiankuturunkan dengan mantap hingga batang otot sepanjang duapuluhan itu amblasseluruhnya, BLESSSSSSHHHH!. Selanjutnya aku yang aktif menggoyang pantat naikturun dan maju mundur. Zack mendekat dan menyodorkan kemaluannya. Dengan rakusaku melahapnyaH sedang Zack memilih meremas dan mempermainkan buahdadaku. Hanyaberlangsung beberapa menit saja, aku merasa kembali dicengkeram ketegangan birahi.Bergegas aku menaiki tebing tebing nya agar selekasnya bisa sampai dipuncak dengan mengayunkan bokong maju mundur secepatmungkin.
“ Aggggghhh............aghhhhhmm mmm....................! “jeritku tertahan kemaluan Zack yang masih ada dalam kuluman mulutku.
Kembali kurasakan memancarnya cairan bening dalam jumlahbanyak. Sementara aku berdiam diri sejenak, giliran Ronnie yang aktif. Iagerakkan kejantanannya keluar masuk dari bawah dalam tempo yang sangat cepat.Aku menjerit lagi. Orgasme lagi.
Kami mengganti posisi. Ronnie duduk didepanku. Akumengoral kemaluannya sambil merangkak. Zack menyetubuhi lubang senggamaku daribelakang. Walaupun terasa sangat sesak Zack terus memaksakan kejantanannyakeluar masuk dengan cepat. Menimbulkan kejutan kenikmatan yang sangat tinggisampai aku mengangkat angkat bokong saking tidak tahannya. Lalu kembali akumengerang kembali orgasme dan kembali squirt. Zack seakan tidak pernah mauberhenti malahan semakin kesetanan menempa vaginaku yang katanya sangat nikmatitu. Semakin kuat dan cepat gerakannya semakin cepat aku mendapat klimaks. Akusampai tidak sanggup lagi menghitung telah berapa belas kali aku mendapatklimaks. Sampai akhirnya Zack terdengarmenggeram penuh ketegangan. Ia terus menghujamkan tombak cintanya penuh nafsu.Lalu.................... ...
“ Aaaaaaaachhhhhhhhhhhhhhhhhh... ......................! “aku menjerit panjanggggg
“ Yeeeeaaaahhhhh................ ...............! “ raungZack.
Ujung kemaluannya mengeletar lalu menyemburkan cairankejantannya dalam jumlah yang sangat banyak, “Crooooooot..................C roooooootttttttttttttttt...... ................Ccccoooooooort tttttt!“.
Ronnie masih ingin menyetubuhiku namun aku menolaknyakarena sangat kelelahan. Dengan sedikit kecewa ia beranjak menghampiri Ed yangsedang menyetubuhi Tia dengan gaya dogy. Begitu mendekat Ed memberi kesempatanRonnie untuk mencicipi kenikmatan vagina Tia. Ronnie langsung menggantikanposisi Ed dan memberondong lubang kenikmatan itu seperti senapan metraliur yangtak pernah kehabisan amunisi.
Aku memilih duduk menyaksikan adegan persetubuhan yangseru itu sambil merokok dan menegak sisa bir. Sementara Zack merekam denganmini handycamnya. Lima enam kali Tia telah digempur klimaks oleh serbuan kemaluan Ronnie yang sangat buas ketika Edmenariknya merapat. Lelaki itu terbaring dibawah sedang Tia mengangkang diatas. Perempuan itu dengan giat memutar mutarpinggul maju mundur membuat batang kemaluan sepanjang lebih dari duapuluh limacenti itu terremas remas dan bergerak kelaur masuk. Tak lama Tia mendapatorgasme. Ronnie menghampiri dari arah belakang. Dengan hati hati ia selipkanpenisnya pada lubang anal Tia. Perempuan itu hanya bisa meronta ronta danmengerang erang erotis kedua lubang yang berdekatan itu dijejali secarabersamaan. Beberapa kali Tia melolong penuh kepuasan. Lubang vagianya terusmengeluarkan cairan kental berwarna putih hingga membalut kemaluan Ed yangmasih asyik keluar masuk. Ronnie tampak sudah tidak kuat. Gerakannya jadi liarsambil meraung raung. Akhirnya dengan cepat ia cabut kemaluannya danmemuntahkan cairan maninya keatas punggung dan bokong Tia. Ed juga tampak akanmenyerah. Ia cabut kermaluannya dan meminta Tia mengoralnya. Dengan sebuahauman yang keras Ed memuntahkan cairan kejantanannya yang terus dihisap danditelan mulut Tia.
Suasana menjadi bisu beberapa saat hingga segala sesuatunyakembali seperti sedia kala.................
Kembalikami menceburkan diri ditengah telaga saling bercandaria dan menghabiskan sisahari dengan kegembiraan yang luar biasa.
No comments:
Post a Comment